Dalam rilis website resmi “Ketika Cinta Bertasbih”, film ini akan dirilis pada pada tanggal 11 Juni 2009. Sayang sekali, para Seveners saat itu sedang Ujian Semester. Tapi tidak apa-apa, setelh ujianpun film masih akan di putar di bioskop.
Film ini didukung oleh belasan artis senior papan atas, seperti Deddy Mizwar, Didi Petet, Slamet Rahardjo, Ninik L Karim, Nungki Kusumastuti, bahkan sastrawan-Taufik Ismail pun muncul sebagai cameo. Ilustrasi musik dan soundtrack ditangani oleh Melly Goeslaw dan Anto Hoed. Krisdayanti pun tampil sebagai salah satu pengisi album soundtrack film Ketika Cinta Bertasbih.
Seluruh setting dalam novel dihidupkan dengan pengambilan gambar dari lokasi sebenarnya di Kairo-Mesir. Termasuk KBRI di Mesir, Sungai Nil, bahkan Universitas Al Azhar yang selama ini tidak memperbolehkan film asing melakukan syuting di lokasi tersebut. Separuh mahasiswa Indonesia asli yang menimba ilmu di Universitas Al Azhar Kairo-Mesir juga terlibat dalam proses pembuatannya.
Lalu apakah pengambilan gambar di mesir dapat berjalan dengan lancar? “Soal izin,pemerintah Mesir memang cukup cerewet. Tidak sembarang tempat boleh difoto, apalagi difilmkan. Bahkan, saat tiba di Cairo International Airport pun kru film KCB sedikit mendapat kendala karena membawa kamera video.” di tuliskan di diari Ketika Cinta Bertasbih.
Di lansir Koran Seveners dari Antara News, bahwa film Ketika Cinta Bertasbih ini adalah salah satu film dari 19 film yang akan mewakili Indonesia pada ajang festival film internasional bergengsi “Cannes” di Perancis 13-23 Mei 2009.
source: koran.seveners.com